Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap kenaikan BBM tidak berdampak signifikan pada minat wisatawan datang ke DIY.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo.
Menurut dia, kenaikan BBM tentunya berdampak pada tarif transportasi dan produk turunannya.
“BBM tentu mempengaruhi tarif trasnportasi dan produk turunannya. Tentu kami berhatap tidak terlalu tinggi mempengaruhi minat wisatawan Jogja. Liburan itu kan sekarang seperti kebutuhan pokok, sehingga wisatawan tetap ingin mendapatkan pengalaman,”katanya, Minggu (11/09/2022).
Ia menilai saat ini ada pergeseran gaya berwisata. Saat ini wisatawan cenderung berwisata sendiri atau self traveler. Sehingga tidak bergantung pada biro perjalanan.
“Wisatawan sekarang itu lebih senang mengurus sendiri melalui aplikasi, termasuk dengan aplikasi Visiting Jogja. Nah gayung bersambut dengan lifestyle saat ini, Visiting Jogja mampu terhubung dengan ekosistem digital yang ada,”terangnya.
Sayangnya perubahan gaya berwisata tersebut justru bakal menggerus bisnis biro perjalanan.
Untuk itu, ia mendorong biro perjalanan juga melakukan inovasi.
Iklan untuk Anda: Buaya memakan pria itu. Mayat ditemukan dua hari kemudian di…
Advertisement by
Pasalnya mau tidak mau, biro perjalanan harus mengubah tantangan tersebut menjadi peluang bisnis.
“Ya itu menjadi tantangan bagi biro perjalanan untuk lebih inovatif, termasuk tour guide juga. Tapi untuk wisatawan mancanegara kan masih banyak juga yang pakai biro perjalanan,”ujarnya.
Saat ini, tren pariwisata DIY masih positif. Apalagi turis asing hingga September ini masih berdatangan.
“Harapannya tren ini bisa terjaga sampai akhir tahun,”imbuhnya.
jogja.tribunnews.com/2022/09/11/dinas-pariwisata-diy-sebut-ada-perubahan-gaya-wisatawan-yang-berwisata-ke-yogyakarta.