Barru-getarnews.com Meskipun hasil pemilu legislatif belum diumumkan secara resmi oleh KPU Kabupaten Barru, namun “aroma” Pilkada daerah yang berjuluk hibrida itu sudah mulai merebak dan menjadi pembicaraan, tidak hanya di komunitas para politisi, namun ditempat publik seperti Warkop pun tidak luput dari perbincangan warga.
Sejumlah nama mulai disebut akan maju di pilkada Barru, di antaranya Andi Ina Kartika Sari ketua DPRD Provinsi Sulsel dari Partai Golkar, Andi Mirza Riogi Idris Ketua DPC PDIP Barru, Ketua Gerindra Barru Aska Mappe, sementara pelanjut trah Suardi Saleh Bupati Barru, ada nama Teguh Iswara,
Namun belakangan nama Teguh Iswara Suardi (TIS) mulai diragukan warga karena terpilih sebagai anggota DPR RI, karena jika tetap maju dalam kontestasi Pilkada Barru maka, menantu Natsir Kalla itu harus menyatakan bersedia mundur sebagai anggota DPRI tentu sebuah pilihan yang terbilang berat.
Sebagai gantinya menurut sumber yang tidak ingin disebutkan jati dirinya ada kemungkinan drg. Hj Ulfa Nurul Huda, MARS Putri Suardi Saleh yang saat ini menjabat sebagai direktur Rumah Sakit Lapatarai Barru yang akan di dorong. Indikasi itu cukup kuat dengan melihat aktivitas pelanjut bu dokter itu semakin intens berbaur dengan masyarakat dan berbagai komunitas.
Dari kalangan birokrasi ada nama Dr. Ir. A. Abustan Sekda Barru, dr. Amis Kepala Dinas Kesehatan. Sementara dari akademisi ada nama Dr. H. Kamaruddin Hasan, M.Ag.
Dari kalangan pengusaha ada nama H. M. Yasin Azis ketua KKDB, pengusaha ini sempat menjadi buah bibir masyarakat Barru terutama setelah istrinya maju sebagai caleg DPRD Provinsi Sulsel dapil 6 dari Partai Golkar.
Mantan anggota DPRD Barru Idhan Halid ketika ditemui getarnews.com Minggu, (10/3) di cafe D’ Loby mengatakan, munculnya nama Andi Mirza Riogi Idris karena masyarakat melihat anak mantan Bupati Barru Andi Idris Syukur tersebut terpilih sebagai anggota DPRD Barru dan meraih 4 kursi. Selain itu, kata dia loyalis Andi Idris masih ada. “bisa jadi ada spirit melihat keluarga ini kembali eksis di Barru.” yang pasti maraknya baliho ucapan selamat menyambut bulan suci Ramadan A. ogi, bisa di tafsirkan sebagai indikasi jika dirinya kembali melirik Pilkada Barru 2024.
Sementara itu, terpilihnya Teguh Iswara Suardi Saleh sebagai anggota DPR RI, menurut Idhan tentu keberhasilan tersebut memiliki makna tersendiri bagi Bupati Barru Suardi Saleh dan Nasdem. “paling tidak ada modal investasi politik yang cukup, jika seandainya drg. Ulfa Nurul Huda yang akan jadi didorong maju, atau Teguh sekalipun.” ungkap Idhan.
Sementara itu, Andi Ina Kartika Sari juga dianggap Idhan memiliki andrenalin positif menatap Pilkada Barru, karena Golkar berhasil sebagai pemenang dengan meriah pimpinan DPRD Barru. “terpilihnya Suami Andi Ina sebagai anggota DPRD Kota Makassar tentu juga memberi tambahan spirit bagi Andi Ina, meskipun dengan wilayah yang berbeda.
Menurut Idhan, secara geo politik Andi Ina termasuk figur yang diuntungkan karena berasal dari utara. Dimana menurutnya Kec. Mallusetasi belum pernah memiliki wakil yang terpilih sebagai bupati. “Kali ini warga Mallusetasi pasti menginginkan bupati Barru 2024 berasal dari Mallusetasi, dan Andi Ina Kartika Sari adalah figur yang representatif.” kunci Idhan.
Sementara ditempat terpisah H. Karim salah seorang pengusaha sukses di daerah Papua dan mulai berinvestasi di tanah kelahirannya Barru, justru punya pemikiran yang berbeda. Melalui sambungan seluler, menurutnya Barru membutuhkan pemimpin yang mengerti dunia usaha. “peluang Barru berkembang dengan keunggulan komparatif seperti adanya pelabuhan yang strategis, daerah perikanan dan pertanian yang bagus bisa dioptimalkan dengan menghadirkan pemimpin yang paham dunia bisnis. jika IKN sudah selesai di Penajam Kaltim, Barru akan dapat berkah yang berlimpah secara ekonomi.” kata H. Karim.
Karena itu, pasangan H. Yasin (Pengusaha) dan A. Abustan birokrasi senior sangat baik menurut dia. “Insya Allah pasangan H. Yasin dan A. Abustan sangat ideal untuk Barru kedepan.” tutur H. Karim.
