Sinjai-getarnews.com Nasib belum beruntung dialami pembalap Barru yang yang turun di kelas beregu 125 CC di Sirkuit Gareccing hari ini, Kamis (26/10). Padahal tim beregu Cabor Balap Motor ini tidak hanya diunggulkan memperoleh medali emas secara internal, tetapi kompetitor pun mengakui setelah melihat progres latihan hingga penentuan great.
Asril dan Fais Yunus sejak lampu star dinyalakan sudah menempati posisi pertama hingga di lap ke 3, suara teriak memberi semangat dari tim dan official pun tidak berhenti dari pinggir arena sirkuit.
Namun kegembiraan tim hilang seketika saat memasuki lap ke 4 “besi pacuan” yang di kemudi Fais mendadak kehilangan “tenaga'” alias macet sama sekali hingga harus menepi ke pinggir sirkuit.
Melihat keadaan tersebut, tim pun dibuat tersentak tunduk lesu setelah kehilangan harapan memperoleh medali emas. “Walau rekan tandemnya Asril masih berada paling terdepan dan jauh, toh tidak ada gunanya karena ini kelas beregu, yah kita minta dia untuk berhenti.” tutur Andi Fade official team.
Atas kejadian tersebut, Fais pun tidak bisa menahan rasa sedih. gaternews.com yang berada di ruang paddock melihat secara langsung pembalap masa depan Barru yang terbilang masi muda itu tidak berhenti menangis tersedu.

Beruntung disaat seperti itu tim tetap memberinya semangat. “Ini bukan faktor kesalahan pembalap atau menyangkut skill, kita sudah didepan, ini faktor motor dan keberuntungan belum berpihak.” beber Andi Mustafa Pieter Ketua BMC mencoba membujuk agar Fais bisa lebih tenang.
Ditempat yang sama kepala mekanik tim balap motor Barru, Genta mengatakan, macetnya motor yang dikendarai Fais hanya masalah kecil, tepi fatal karena scream yang bermasalah, sehingga pengapian hilang.” kata dia.
Selama beberapa hari dirinya mengaku hanya fokus pada mesin, ban, kesesuaian penggunaan gir. “tidak terbayang jika ada masalah di kabel-kabel. Apalagi, selama proses latihan tidak pernah ada kendala.” ungkap dia.
Pendamping cabor balap motor Ilham Iskandar mewakili KONI mengakui kebolehan pembalap Barru, khususnya di kelas 125 cc. “kejadian ini memberi pengalaman berharga buat tim bahwa mempersiapkan motor siap arena harus melalui pengecekan secara menyeluruh (komprehensif).
Selain itu, sudah saatnya pemerintah atau pihak swasta memikirkan bersama bagaimana membantu anak-anak muda Barru yang punya talenta di Balap motor, saya tidak tau apa bisa yah Pemda melalui KONI menyediakan motor balap yang layak, walau itu menjadi aset daerah termasuk sirkuit untuk latihan serta event.” harap Ilham Iskandar.