Barru-getarnews.com Setidaknya ada 3 Potensi sumber daya alam (SDA) yang menarik dan layak dikunjungi di desa Lalabata Kec. Tanete Rilau Kabupaten Barru Sulsel. 3 Potensi tersebut disampaikan Pimpinan redaksi getarnews.com Ilham Iskandar usai berkunjung ke Desa Lalabata, Rabu (21/5/2025).
Perjalanan jurnalistik Pimpinan Redaksi getarnews.com kali ini ditemani Ketua BPD Desa Lalabata Abd. Jalil dan Hayat yang juga sebagai anggota BPD desa tersebut. Menurut Ilham Iskandar Desa Lalabata khususnya ketika kita memasuki dusun Lalabata dan Matajang / Lappabila kita langsung disuguhi panorama alam yang asri dengan hamparan bukit dan pegunungan yang hijau menyejukkan mata. Dari ketinggian kita bisa melihat pulau pute angin dan hamparan laut terbentang luas. “Itu adalah potensi wisata alam yang sejuk yang pertama,” ucap Ilham.
Potensi yang kedua lanjut Ilham adalah di dusun Lalabata dan Matajang kita bisa menyaksikan perkebunan ubi kayu dan ubi jalar mengapit kiri kanan jalan. Selain ubi kayu dan ubi jalar, kita juga bisa melihat tanaman jagung kuning yang hijau, kacang tanah dan palawija lainnya.
Sebenarnya dusun Lalabata dan Matajang selama ini sudah dikenal sebagai penghasil ubi kayu dan ubi jalar yang tidak lagi mengenal musim. Produksinya tidak hanya terjual di Barru, melainkan sudah ada yang dibawa oleh pedagang ke beberapa daerah di Sulsel. Potensi kedua ini menurut Ilham Iskandar menjadikan desa Lalabata Layak secara ekonomi menghadirkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih untuk lebih menggerakkan roda perekonomian desa melalui potensi pertanian. “Itu belum diolah, bagaimana jika potensi pertanian tersebut diolah menjadi berbagai produksi hasil industri, seperti jagung marning, tape ubi kayu/poteng, keripik, tentu lebih menambah penghasilan warga setempat,” harap Ilham.
Potensi yang ketiga, menurut Ilham Iskandar yang juga Ketua Dekopinda Barru itu adalah, Pariwisata. Desa Lalabata Dusun Matajang memiliki objek wisata baruttungnge air terjun dengan suasana alam yang masih alami. Spot wisata tersebut sudah dikelola oleh pemerintah Desa Lalabata dan mulai rame dikunjungi warga Barru atau warga dari luar daerah, khususnya ketika hari Minggu.
“Khusus wisata alam baruttungnge sebenarnya layak untuk dikembangkan lebih baik lagi. Hanya butuh beberapa tambahan sarana dan fasilitas saja termasuk kenyamanan pengunjung dan keamanan (keselamatan). Selain itu, jika tempat wisata itu dipadukan dengan tempat camping di pinggir sungai pasti menjadi lebih menarik lagi,” ungkap Ilham yang juga punya hobi keliling camping ground di berbagai daerah.
Menurutnya, sawah milik masyarakat disekitar objek wisata lebih produktif secara ekonomi jika diajak kerjasama untuk lokasi camping ground, tempat out bound dan lahan parkir. “Banyak lokasi camping ground di daerah lain, terkadang ada sungai tapi tidak ada suara gemuruh air. Nah saya rasa nilai plusnya tempat ini karena betul betul kita dibawa ke suasana alam pegunungan sehingga bisa terjadi relaksasi bagi tubuh dan otak,” kata Ilham.
Karena itu, ia berharap kiranya pemerintah desa lebih mengoptimalkan lagi ketiga potensi tersebut. “Saya punya ide yang cukup banyak untuk pengembangan ekonomi warga desa tersebut melalui pengoptimalan potensi yang saya sudah sebutkan, semoga pak Jalil dan pak Hayat bisa memediasi dengan kepala Desa untuk diskusi lebih lanjut,” harap Ilham menutup perbincangan dengan redaksi getarnews.com.
