Barru-getarnews.com Kabupaten Barru dikenal sebagai daerah pesisir dengan panjang pantai sekitar 87 km. Karena itu, wajar jika kota yang berjuluk Hibrida (Hijau, Bersih dan Indah) ini memiliki beberapa objek wisata pantai dan pulau yang layak dikembangkan menjadi objek wisata moderen dan terpadu.
Bola Pitue, Pantai Padongko dan Pulau Pannikiang, sebenarnya sangat layak di integrasikan menjadi satu objek wisata moderen. Jika ini bisa di wujudkan baru pantas disebut “destinasi wisata” karena pengunjung bisa menghabiskan waktu dengan bermalam atau tinggal menginap beberapa hari.
Konsep seperti dimaksud sudah dikembangkan dibeberapa lokasi di daerah Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, seperti pantai Galesong yang terletak di Desa Tamalate Kecamatan Galesong, kebetulan saya pernah bermalam beberapa hari di disana diundang sebagai narasumber pelatihan service excellent dimana pesertanya adalah pejabat dan karyawan PAM Tirta Bantimurung Kabupaten Maros.
Objek wisata pantai Galesong Kab Takalar, memadukan konsep berenang dipantai dengan aneka permainan seperti banana boat, jet ski, naik perahu, kora-kora, keliling pantai. Sementara di pesisir pantai terdapat kolam renang (air tawar) yang indah di kelilingi gasebo, patung dengan ornamen gaya klasik eropa yang tentu manarik, layaknya kita berada di tepi hotel pantai Kutai Bali. Artinya pengunjung disajikan dua pilihan mandi air laut sekaligus bermain, atau berenang di kolam renang air tawar.
Hanya berjarak sekitar 15 meter dibelakang kolam renang terdapat fasilitas hotel berlantai, dengan kamar yang cukup banyak, arsitektur dan interior yang menarik mirip desain hotel grand mall Maros. Sementara disamping kolam renang terdapat meeting room (out door) dan indoor yang langsung berhadapan dengan pantai. Bisa kebayang kan gimana asiknya suasana ruangan meeting, baik pagi hari, maupun saat menjelang sunset. Panorama pantai yang indah.
Disamping kiri kolam renang dan hotel, terdapat kawasan bermain anak-anak dan orang dewasa, jika berada ditempat ini perasaan kita seperti berada di dunia fantasi. Sangat banyak wahana permainan darat seperti, ATV, Motor Cross, kereta gantung, sementara untuk anak-anak ada roller coaster, outbound dan banyak lagi permainan lainnya yang membuat pengunjung betah dan merasa rugi jika tidak bermalam.
Dari konsep bisnis tentu Pantai Galesong sangat menjanjikan, pengunjung bayar akomodasi hotel, beli tiket permainan di laut dan wahana bermain, kecuali untuk mandi di kolam renang sudah include sebagai service hotel. Jika pengusaha (investor) sudah dapat profit, tentu pemerintah dan masyarakat dapat juga benefitnya sebagai multiplier effect ekonomi.
Pertanyaannya apakah Barru, Bola Pitue, Pantai Padongko dan Pulau Pannikiang bisa di revitalisasi seperti yang ada di Galesong Kabupaten Takalar. Jawabnya sangat bisa, bahkan kita memiliki nilai plus karena ada, pelabuhan Garongkong dan pulau Pannikiang sebagai ojek wisata konservasi mangrove (edukasi) dengan aneka hewan seperti koloni kelelawar, bangau dan hewan yang “hijrah” sementara dari Australia.
Lalu apa yang harus dilakukan Pemerintah.
Pengembangan industri pariwisata tentu harus melibatkan investor/pengusaha yang selain memiliki modal yang besar, mereka juga memiliki experience (pengalaman). Sebagai gambaran menurut informasi pengusaha yang berinvestasi di Pantai Galesong Kabupaten Takalar, adalah juga pemilik Grand Mall yang ada di Kabupaten Maros yang dilengkapi fasilitas hotel dan waterpark.
Untuk mewujudkan Barru memiliki objek wisata moderen dan komprehensif (terpadu) tentu perlu ada beberapa upaya antara lain, Pertama, Pemerintah wajib untuk jemput bola dengan menawarkan proposal kerjasama dengan pihak investor yang relevan. Kedua, Berikan berbagai kemudahan kepada calon investor, seperti perizinan, kemudahan penggunaan lahan jika itu milik negara, jaminan keamanan, sarana pendukung seperti ketersediaan air bersih dan listrik. Ketiga, memilih pejabat yang memang memiliki kompetensi dan “jiwa” di dunia pariwisata agar pariwisata Barru bisa lebih berkembang dan memberi manfaat besar bukan saja kepada masyarakat tetapi juga bagi daerah.